sekadar gambar hiasan
Semalaman semalam Abe sekadar menyepikan diri dari berkarya. Pagi yang nyaman ni, Abe bangkit balik menulis untuk berkongsi sesuatu yang Abe rasakan amat berguna & perlu Abe kongsikan dengan korang semua. Ia tentang Hosnudzun (Bersangka Baik). Ini kisah benar pengalamannya beberapa tahun yang lalu yang telah diceritakan oleh Sahabat Abe sabtu lepas.. Tak sangka dalam kusyuk Abe mendengar dia bercerita, terus tergenang air mata tanpa sedar... Ini KISAH BENAR, Abe kongsi dengan korang semua... Harap agar kita semua dapat sesuatu hikmah disebalik cerita ni...
Saya
mengajar di sekolah rendah di tengah2 Bandaraya Kuala Lumpur. Saya
mengajar sesi petang. Salah seorang murid saya setiap hari datang lambat
ke sekolah. Kasut dan bajunya selalu kotor. Setiap kali saya bertanya
tentang baju dan kasutnya dia hanya berdiam diri. Saya masih bersabar
dengan keadaan pakaiannya, tetapi kesabaran saya tercabar dengan sikapnya
yang setiap hari datang lambat.
Pada mulanya saya hanya memberi
nasihat. Dia hanya menundukkan kepala tanpa berkata2 kecuali anggukkan
yang seolah2 dipaksa. Kali kedua saya memberi amaran, dia masih juga
mengangguk tetapi masih juga datang lambat keesokannya. Kali ketiga saya
terpaksa menjalankan janji saya untuk memukulnya kalau masih lambat.
baca lagi KLIK SINI
baca lagi KLIK SINI
Anehnya dia hanya menyerahkan punggungnya untuk dirotan. Airmata saja
yang jatuh tanpa sepatah kata dari mulutnya. Keesokan harinya dia masih
juga lambat, dan saya memukulnya lagi. Namun ia masih tetap datang
kesekolah dan masih tetap lambat. Suatu hari saya bercadang untuk
mengintipnya ke rumahnya. Setelah mendapatkan alamatnya, saya meneruskan
niat saya. Dia tinggal di sebuah kawasan setinggan tidak berapa jauh
dari sekolah. Keadaan rumahnya sangat daif. Saya nampak murid saya itu
sedang berdiri di depan rumahnya dalam keadaan gelisah. Seorang wanita
yang mungkin ibunya juga kelihatan gelisah.
Lebih kurang pukul 1.30
seorang anak lelaki sedang berlari2 sekuat hati menuju ke rumah itu.
Sambil berlari dia membuka baju sekolahnya. Sampai di depan rumah baju
dan kasutnya diserahkan pula kepada murid saya yang terus bergegas
memakainya. Sebelum pakaian sekolah sempurna dipakai, dia sudah berlari
ke arah sekolah. Saya kembali ke sekolah dengan penuh penyesalan. Saya
memanggil anak itu sambil menahan airmata yang mula tergenang. Maafkan
cikgu. Tadi cikgu pergi ke rumah kamu dan memerhatikan kamu dari jauh.
Siapa yang berlari memberikan kamu baju tadi?" Dia terkejut dan wajahnya
berubah. "Itu abang saya. Kami kongsi baju dan kasut sebab tak ada baju
lain. Itu saja baju dan kasut yang ada. Maafkan saya, cikgu."
Jawabnya "Kenapa kamu tak beritahu cikgu dan kenapa kamu biarkan saja
cikgu pukul kamu?" " Mak pesan, jangan meminta2 pada orang, jangan
ceritakan kemiskinan kita pada orang. Kalau cikgu nak pukul serahkan
saja punggung kamu." Sambil menahan airmata yang mula berguguran saya
memeluk anak itu, "Maafkan cikgu" .......
*Okeylah, untuk korang komen Blog Abe ni, caranya, korang kena kena KLIK tajuk entri ni, barulah akan muncul Slot Komen... Pastu korang tinggalkan Komen ye... Tq. Pada yang masih belum lagi jadi Sahabat Abe, silalah jadi Sahabat Abe di www.queachmad.com....
*Okeylah, untuk korang komen Blog Abe ni, caranya, korang kena kena KLIK tajuk entri ni, barulah akan muncul Slot Komen... Pastu korang tinggalkan Komen ye... Tq. Pada yang masih belum lagi jadi Sahabat Abe, silalah jadi Sahabat Abe di www.queachmad.com....
allahuakbar..bergenang air mata baca kisah nie..
ReplyDeletetak tau nak komen apa... deknie speechless.... sedih dan terharu...sampai gtu sekali ada orang yang lagi susah dari kita....
ReplyDeletesubhanallah...
alhamdulillah....
KA pernah baca citer ni n mmg cukup2 tersentuh!
ReplyDeleteYa Allah sedihnya.. walau susah, dia masih berusaha tuk menuntut ilmu.. semoga anak ini di rahmati
ReplyDeletesebaknya... (T__T)
ReplyDeletekadang2 sy terfikir tentang kesusahan yg sy alami... rupa2nya ade org lain yg lebih susah... punya semangat pelajar td utk datang ke sekolah... terharu + sedih pun jugak...
ReplyDeletekdg2 kita terlupa yg ada org lebih susah dari kita... nice entri abe
ReplyDeleteTersentuh, sebak hampir mengalir air mata membaca cerita En. Que, thank you for the sharing, kuatnyer semangat budak tersebut nak ke sekolah
ReplyDeleteinsaf sejenak .........
ReplyDeletememula bergenang je..tapi tertiba jadi berlinang pulak..semoga adik itu menjadi insan yang baik kemudiannya nanti..
ReplyDeletefiza penah baca kisah ni , mmg sedih sangat .. *nangis :(
ReplyDeletesempurnanya didikan si ibu ..
ReplyDeletebagaimana yer didikan nyer pada si anak pada zaman sekarang ni sanggat ssh rasanya.. terutama mereka yg miskin?
totally speechless.. hanya air mata yang berlinang..
ReplyDeletenangis. :(
ReplyDeletetersentuh sangat... sampai mengalir air mata sy baca entry ni...
ReplyDeleteMemang sedih...
ReplyDeleteterbaeeekkkk!!!!!!
ReplyDeleteAssalamualaikum Saudara Que,
ReplyDeleteTerima kasih di atas perkongisan ini. Meruntun jiwa membacanya. Moga dalam rahmat dan redha Allah selalu hendaknya mereka ini.
Mohon dikongsi kisah benar ini. Teringin nak memandang mata si kecil. Maha Suci Allah.
Salam,
zue
Tq sebab sudi baca entri Abe
ReplyDeleteAssalam, memang sedih cite nie... inilah yg patut kita contohi dlm karakter budak nie... walaupun miskin dia tetap ingin belajar juga dan tdk mengadu akan kemiskinannya... harap budak itu akan berjaya suatu hari nanti...
ReplyDeleteSelalu rasa diri susah, tapi sebenarnya ramai lagi orang yg lebih susah.. Tak kisah lah kalau Abe tipu pun.. Huhuhu...
ReplyDeleteAda lagi rupanya insan sedemikian rupa di negara yang mewah ini. "DUNIA SEMENTARA, AKHIRAT KEKAL ABADI".
ReplyDeleteHeya i am for the prіmaгy time heгe.
ReplyDeleteI came across this board and I fіnd It really helpful & іt hеlрed me
out a lot. I'm hoping to present one thing back and help others such as you helped me.
My website - loans
Nice response in return of this matter with real arguments and telling the whole thing about that.
ReplyDeleteAlso visit my web blog ... Short haircuts for women
ini cigu tak da pakai siko..., trus mau pukul sama itu budak..chek dulu la apa belakang latar budak.. ini apa pukul dulu baru mau minta maaf..apa punya orang...akai tak da pakai apa..suda pukul budak,,budak sakit senang2 mau minta maaf. kalau cigu bagus punya org..siasat dulu laa baru ambil tindakan.. lu ada lesen ka mau pukul itu budakKKKKKK pora..
ReplyDeleteBAGI ALAMAT BUDAK TU SY NK SUMBANG PAKAIAN SEKOLAH
ReplyDeleteDimana ADUN yang bertanggunjawab menjaga kebajikan rakyat di dalam kawasannya?
ReplyDeleteAnak murid kongsi pakaian dan kasut?! Betul ke kelentong citer kau tu? Macam citer Iran "Children of Heaven 1997" je. Kalau true story baguslah. Kalau plagiat baik jgn. Senang citer kau promote je citer arahan Majid Majidi tu.
ReplyDelete