[INFO] Al Quran Boleh Meningkatkan IQ Bayi | WAJIB BACA !!! | Padam zaman yang maju ini, pelbagai jenis produk susu yang telah
dikeluarkan oleh pelbagai syarikat, seperti Dumex, Nutrilon, Sustagen
Junior yang berada di Malaysia, Ini adalah tujuaan untuk menjadikan bayi
mempunyai minda yang cemerlang.
Persoalannya disini, berapa ramai ibubapa yang sedar bahawa Al-quran
adalah segala-galanya. Al-quran boleh merangsang minda anak-anak kecil
seribukali lebih hebat dari produk-produk susu yang terdapat pada hari
ini.
baca lagi klik TAJUK ENTRI ni
Ternyata Al-Qur’an dapat merangsang tingkat inteligensia (IQ) anak,
yakni ketika bacaan ayat-ayat Kitab Suci itu diperdengarkan dekat
mereka. Dr. Nurhayati dari Malaysia mengemukakan hasil penelitiannya
tentang pengaruh bacaan Al-Qur’an dapat meningkatkan IQ bayi yang baru
lahir dalam sebuah Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam sekitar tujuh
tahun yang lalu.
السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد
Dikatakannya, bayi yang berusia 48 jam saja akan langsung
memperlihatkan reaksi wajah ceria dan sikap yang lebih tenang. Penulis
pun mempunyai seorang anak saudara yang lahir tahun 2002. Entah ada
kaitan dengan dengan argumentasi di atas, yang jelas sebelum umurnya
satu tahun, ia sering baru bisa tidur bila di sampingnya diperdengarkan
suara orang mengaji melalui tape recorder.
Seperti diketahui, dengan mendengarkan musik, detak jantung bayi
menjadi teratur. Malah untuk orang dewasa akan menimbulkan rasa cinta.
Hanya arahnya tidak tentu. Sedangkan Al-Qur’an, selain itu, sekaligus
menimbulkan rasa cinta kepada Tuhan Maha Pencipta. Jadi, bila bacaan
Al-Qur’an diperdengarkan kepada bayi, akan merupakan bekal bagi masa
depannya sebagai Muslim, dunia maupun akhirat.
Dalam musik terkandung komposisi not balok secara kompleks dan
harmonis, yang secara psikologis merupakan jambatan otak kiri dan otak
kanan, yang output-nya merupakan peningkatan daya tangkap/konsentrasi.
Ternyata Al-Qur’an pun demikian, malah lebih baik. Ketika diperdengarkan
dengan tepat dan benar, dalam artian sesuai tajwid dan makhraj,
Al-Qur’an mampu merangsang syaraf-syaraf otak pada anak.
Ingat, neoron pada otak bayi yang baru lahir itu umumnya umpama
“disket kosong siap pakai”. Bererti, siap dianyam menjadi jalinan akal
melalui masukan berbagai fenomena dari kehidupannya. Pada gilirannya
terciptalah sirkuit dengan wawasan tertentu. Istilah popularnya apalagi
kalau bukan “intelektual”. Sedangkan anyaman tersebut akan semakin mudah
terbentuk pada waktu dini.
Neoron yang telah teranyam di antaranya untuk mengatur faktor yang
menunjang kehidupan dasar seperti detak jantung dan bernafas. Sementara
neoron lain menanti untuk dianyam, sehingga boleh membantu anak
menerjemahkan dan bereaksi terhadap dunia luar.
Selama dua tahun pertama anak mengalami ledakan terbesar dalam hal
perkembangan otak dan hubungan antar sel (koneksi). Lalu setahun
kemudian otak mempunyai lebih dari 300 trilyun koneksi, suatu kondisi
yang susah terjadi pada usia dewasa, terlebih usia lanjut. Maka para
pakar perkembangan anak menyebut usia begitu sebagai golden umur bagi
perkembangan inteligensia anak.
Memang bila orangtua tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan jalan
membantu dari belakang, maka tetap tidak akan mempengaruhi kemampuan
otak anak dalam menganyam neoron, kerena kesempatan untuk memperkuat
koneksi otak terbuka luas selama masa anak-anak. Tetapi tentu akan
semakin baik bila orangtua pun ikut aktif membantu.
Dalam kaitan upaya meningkatkan pribadi Muslim, perlulah bayi sudah
diperdengarkan bacaan Al-Qur’an sejak dalam rahim. Jadi, bila ada
anjuran kepada ibu-ibu hamil untuk rajin membaca Al-Qur’an menjelang
bersalin, itu ada dasar ilmiahnya juga. Makin baik dan benar bacaan itu,
termasuk lagunya, makin baik hasilnya.
Tujuannya tentu saja bukan mengajak bayi memahami substansi atau
makna kandungan ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi memperkuat daya
tangkap/konsentrasi otak bayi. Sehingga akan semakin mudahlah ia
menghafal ayat-ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya ketika sudah
memasuki masa belajar.
Tidak benar semua agama sama, hanya 1 agama benar! Qur’an
menulis:Siapa cari agama selain Islam,maka sekali-kali tidak diterima
dari-nya, & dia di akhirat termasuk orang2 rugi (QS.3 Ali
‘Imran:85).
*Sumber dari ahmadraje.blogspot.com
sumber: detikislam.blogspot.co.uk
memang betul pun abe...Farah setuju, Al-Quran banyak membantu mempertingkatkan IQ anak kecil...
ReplyDelete